Gerebek Perkampungan di Bantaran Sungai Belawan, Satnarkoba Polrestabes Medan Sita Narkoba dan 17 Mesin Jackpot

MEDAN - Satnarkoba Polrestabes Medan, Rabu (09/2) petang kemarin menggerebek sebuah perkampungan yang berada di Bantaran Sungai Belawan, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Dalam penggerebekan, selain menyita narkotika jenis sabu dan ganja, petugas juga menemukan 17 mesin judi jackpot, dan 1 alat perjudian dadu.

Baca juga: Bersama GAPKI Kalteng, Kapolda Kalteng Siap Dukung Pemulihan Ekonomi dan Investasi di Masa Pandemi

Dalam penggerebekan yang dipimpin Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan, Komisaris Polisi Rafles Marpaung, terdapat belasan pelaku narkoba dan perjudian ditangkap dalam operasi khusus yang diberi nama Operasi Antik Toba.

Belasan pelaku berhasil ditangkap, setelah petugas mengepung perkampungan dari 3 arah berbeda, termasuk menutup akses pelarian para pelaku di seberang sungai, yang biasa selalu dilakukan para pelaku, begitu mengetahui kedatangan petugas.

Baca juga: Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Polda Kalteng Ajak Masyarakat Kalteng Segera Bervaksin

Dari belasan pelaku yang ditangkap, petugas menyita sejumlah paket narkotika jenis sabu dan ganja siap edar, serta satu paket besar ganja, yang ditemukan di sebuah gubuk, yang selama ini dijadikan sebagai lapak untuk mengkonsumsi narkoba.

“Kawasan ini memang sudah menjadi target kami, karena dari hasil penyelidikan kita, meskipun Kawasan ini sebelumnya sudah pernah disentuh petugas, namun peredaran narkoba masih tetap terjadi di tempat ini, bahkan tadi kita juga temukan 17 mesin judi jackpot dari dua rumah, " ujar Kompol Rafles.

Baca juga: Bank BRI Cabang Palangka Raya Berikan Bantuan Tiga Unit Mobil Ambulan Ke Polda Kalteng

Penggerebekan ini sendiri, mendapat dukungan dari warga sekitar, yang terlihat dari dibakarnya dua gubuk lapak narkoba oleh warga, usai melihat para pelaku narkoba yang selama ini meresahkan mereka ditangkap petugas.

Warga selama ini resah akan keberadaan para pelaku narkoba, namun tidak berani bertindak, karena khawatir akan keselamatan keluarganya.

Baca juga: Belum 24 Jam, Pelaku Pembunuhan Di Samba Katung Katingan Dibekuk

"Kami bersyukur kegiatan kali ini mendapat dukungan dari warga, karena warga disini juga resah dengan keberadaan para pelaku, namun mereka takut. Dan keberanian warga langsung muncul saat melihat para pelaku kami tangkap, " ungkapnya. (Alam)